Karya Tulis Ilmiah



PERBEDAAN FREKUENSI EMESIS IBU HAMIL TRIMESTER I SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN BUAH PISANG AMBON DI POLINDES LANGLANG SINGOSARI

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEBIDANAN
Pengarang : AMELLIA DEVI MEGASARI
Dosen Pembimbing : Pembimbing I: Naimah, S.KM.,M.Kes., Pembimbing II: Ardi Panggayuh, S.Kep.,M.Kes
Klasifikasi/Subjek : , Bidan,Ibu Hamil
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Megasari,Amellia Devi.2013. Perbedaan Frekuensi Emesis Ibu Hamil Trimester I Sebelum dan Sesudah Pemberian Buah Pisang Ambon di Polindes Langlang Singosari. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Kebidanan Malang, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing I: Naimah, S.KM.,M.Kes., Pembimbing II: Ardi Panggayuh, S.Kep.,M.Kes. Emesis gravidarum merupakan keluhan umum yang menyertai kehamilan namun menimbulkan ketidaknyamanan dan jika berlebihan menjadi hiperemesis akan berdampak buruk pada ibu maupun bayi. Penanganan emesis gravidarum dapat secara farmakologi maupun non farmakologi. Secara non farmakologi salah satunya dapat menggunakan buah pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan frekuensi emesis ibu hamil trimester I sebelum dan sesudah pemberian buah pisang ambon. Desain penelitian adalah Pra Experiment dengan rancangan One group Pretest-Postest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I di Polindes LangLang kecamatan Singosari adalah sebanyak 30 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 20 orang ibu hamil trimester I yang mengalami emesis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar cheklis dan pedoman wawancara. Teknik pengolahan data menggunakan analisa statistik Wilcoxon Match Pairs Test dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami penurunan frekuensi emesis setelah pemberian buah pisang ambon adalah 65% responden dan 35% reponden tidak mengalami perubahan frekuensi emesis. Hasil analisis menunjukkan zhitung > ztabel (2,875 > 1,64) dan ρ value < α=0,05 (0,001<0,05) maka H0 ditolak yang berarti ada perbedaan frekuensi emesis ibu hamil sebelum dan sesudah pemberian buah pisang ambon. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan masukan bagi bidan dalam menangani emesis sehingga tidak hanya dengan menggunakan vitamin B6 saja. Kata Kunci: Ibu hamil trimester I, emesis gravidarum, pisang ambon



Lampiran